Sabtu, 12 November 2011

tentang sea games

Sejarah Sea Games

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (juga dikenal sebagai Sea Games), adalah peristiwa multi-olahraga dua tahunan yang melibatkan peserta dari 11 negara Asia Tenggara. Perayaan ini diatur di bawah peraturan Federasi Sea Games dengan pengawasan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia.

Sea Games sebelumnya dikenal sebagai Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara atau SEAP Games. Pada tanggal 22 Mei 1958, delegasi dari negara-negara di semenanjung Asia Tenggara menghadiri Asian Games ke-3 di Tokyo, Jepang mengadakan pertemuan dan sepakat untuk membentuk sebuah organisasi olahraga.

Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaya (sekarang Malaysia), Laos, Vietnam Selatan dan Kamboja (dengan Singapura termasuk sesudahnya) adalah anggota pendiri. Negara-negara ini sepakat untuk mengadakan pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara dua kali setahun. Komite Federasi SEAP Games dibentuk.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok 12-17 Desember 1959 yang terdiri lebih dari 527 atlet dan pelatih atau manajer dari Thailand, Burma, Malaya (sekarang Malaysia), Singapura, Vietnam dan Laos yang berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga.

Pertandingan terakhir yang diadakan adalah Sea Games 2009 (berjalan 9-18 Desember) yang merupakan pertama kalinya diadakan diLaos. Saat yang sama juga diperingati perayaan ke 50 tahun SEA Games, di Vientiane, Laos. Tuan rumah berikutnya untuk Sea Games 2011 Tenggara adalah Indonesia. Pesta olahraga ini dimulai dan berkembang sebagian besar lancar sehingga pujian dan kesan baik diungkapkan oleh banyak atlet, pejabat olahraga dan pers- karena Laos dan negara yang tergabung di Asia Tenggara telah berhasil menjadi tuan rumah Sea Games.


Asian Games Pertama

Setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia menerima kemerdekaannya. Negara-negara baru tersebut menginginkan sebuah kompetisi yang baru di mana kekuasaan Asia tidak ditunjukkan dengan kekerasan dan kekuatan Asian diperkuat oleh saling pengertian. Pada Agustus 1948, pada saat Olimpiade di London, perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia. Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Pada Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi, ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.
Pada 1962, Federasi mengalami perselisihan atas diikutsertakannya Taiwan dan Israel. Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games menentang keikutsertaan Taiwan dan Israel. Pada tahun 1970, Korea Selatan membatalkan rencananya untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang disebabkan karena ancaman keamanan dari Korea Utara, dan penyelenggaraan Asian Games dipindahkan ke Bangkok dengan pendanaan dari Korea Selatan. Pada tahun 1973, Federasi mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Cina dan negara-negara Arab menentang keterlibatan Israel. Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan rencananya sebagai tuan rumah Asian Games karena konflik yang terjadi antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand menawarkan bantuan dan Asian Games diadakan di Bangkok.
Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite Olimpiade negara-negara Asia memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Sebuah asosiasi baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan OCA memutuskan untuk tidak mengubah jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games mulai dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea Selatan.
Pada tahun 1994, berbeda dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui negara-negara pecahan Uni Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.
Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat tahun sekali yang diikuti oleh seluruh negara Asia yang terdaftar dalam Dewan Olimpiade Asia (OCA). 
 
 

Daftar cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Musim Panas :

  • Anggar – 1974 sampai 1978, sejak 1986
  • Angkat berat – 1951 sampai 1958, 1966, sejak 1974
  • Atletik – Semua
  • Balap sepeda – 1951, sejak 1958
  • Berenang – Semua
  • Berkuda – sejak 1982
  • Bilyar & Snooker – sejak 1998
  • Binaraga – sejak 2002
  • Boling – 1978, sejak 1986
  • Bisbol – sejak 1994
  • Bola basket – Semua
  • Bola tangan – sejak 1982
  • Bola voli – sejak 1958
  • Bulu tangkis – sejak 1962
  • Catur – 2006
  • Dayung – sejak 1990
  • Golf – sejak 1982
  • Gulat – sejak 1954
  • Hoki – sejak 1958
  • Judo – sejak 1986
  • Kano – sejak 1982
  • Kabaddi – sejak 1990
  • Karate – sejak 1994
  • Layar – sejak 1978
  • Menembak – sejak 1954
  • Panahan – sejak 1978
  • Pentatlon Modern – 1994, 2002
  • Rugbi – sejak 1998
  • Senam – sejak 1974
  • Sepak bola – Semua
  • Sepak takraw – sejak 1990
  • Sofbol – sejak 1990
  • Soft tennis – sejak 1994
  • Squash – sejak 1998
  • Taekwondo – sejak 1986
  • Tenis – sejak 1958
  • Tenis meja – sejak 1958
  • Tinju – sejak 1954
  • Triatlon – 2006
  • Wushu – sejak 1994
  • Yachting – 1986


Negara” peserta sea games tahun 2011
.-brunei
-Kamboja
-Indonesia
-Laos
-Malaysia
-Myanmar
-Filipina
-Singapura
-Thailand
-Timor leste
-Vietnam





Tidak ada komentar:

Posting Komentar